Contoh Khabar Ghairu Mufrad
Contoh Khabar Ghairu Mufrad - Dalam tata bahasa Arab, khabar merupakan bagian kalimat yang menunjukkan apa yang dikatakan oleh mutakallim (pembicara). Dalam penggunaannya, khabar mubtada tidak selalu dalam keadaan mufrod (tunggal). Sering sekali kita menjumpai contoh penggunaan khabar dalam Al-Qur’an yang berupa kalimat majemuk atau yang akrab disebut khabar ghairu mufrad, adalah khabar mubtada yang berupa jumlah atau bahkan kalimat sempurna. Seperti pada contoh ayat Al-Qur’an:
وَاللّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ (البقرة: ١٠٥)
Artinya: “Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian). (QS. Al-Baqarah ayat 105)
Dalam ayat Al-Qur’an di atas, lafdzul jalalah “اللّهُ” dihukumi marfu’ menjadi mubtada dan lafadz “يَخْتَصُّ” adalah contoh khabar ghairu mufrad yang tersusun dari fi’il dan fa’il isim dhamir (kalimat verbal). Contoh lainnya seperti pada kalimat:
هُمْ تَحْتَ ظِلَالِ اللّهِ
Artinya: “Mereka berada di bawah naungan-naungan (perlindungan) Allah”.
Pada kalimat barusan, ladadz “هُمْ” merupakan mubtada isim dhomir yang dihukumi mabni. Sedangkan lafadz “تَحْتَ ظِلَالِ اللّهِ” adalah contoh khobar ghoiru mufrod yang berupa dhorof dan berlaku mudhaf.
Dari contoh-contoh penggunaan khabar di atas kita tau bahwa khabar mubtada itu dibagi menjadi dua macam, yaitu khobar mufrod dan ghoiru mufrod yang masing-masing memiliki spesifikasi tersendiri, sebagaimana penjelasan di artikel sebelumnya. Sebagai tambahan, berikut ini adalah beberapa contoh khabar ghairu mufrad yang dikelompokkan sesuai dengan kebutuhannya.
Contoh khabar ghairu mufrad jumlah (ismiyyah dan fi’liyyah):
- خَالِدٌ خَطُّهُ حَسَنٌ (Khalid itu tulisannya bagus).
- حَامِدٌ سَيَّارَتُهُ جَدِيْدَةٌ (Hamid itu mobilnya baru).
- الطَّالِبَانِ النَّشِيْطَانِ يَذْهَبَانِ إِلَى المَكْتَبَةِ (Dua pelajar yang rajin itu pergi ke perpustakaan).
- طَالِبُ العِلْمِ تَعَلَّمَ النَّحْوَ (Penuntut ilmu itu mempelajari ilmu nahwu).
- العَقْلُ يُمَيِّزُ الإِنْسَانَ عَنْ بَقِيَّةِ المَخْلُوْقَاتِ (Akal adalah yang membedakan manusia dari mahkluk lainnya).
Contoh khabar ghairu mufrad syibhul jumlah (jer majrur dan dhorof):
- زَيْدٌ وَعَمْرٌو فِى المَدْرَسَةِ (Zaid dan Amr ada di dalam sekolah).
- صَالِحٌ مَعَ زَيْجَتِهِ فِى البَيْتِ (Pak Shalih bersama istrinya ada di rumah).
- مَحْمُوْدٌ أَمَامَ البَيْتِ (Mahmud di depan rumah).
- تَشْكِيْلُ البُعُوْثِ لِلْمُسْتَقْبَلِ (Susunan misi-misi itu untuk masa mendatang).
- زَيْدٌ أَمَامَ البَيْتِ شَارِبًا القَهْوَةَ (Zaid berada di depan rumah sambil minum kopi).
Itulah beberapa contoh khabar ghairu mufrad dalam kalimat baik berupa jumlah (ismiyyah, fi’liyyah) maupun syibhul jumlah (jer majrur, dhorof). Semoga mengedukasi dan menginspirasi.
Posting Komentar