Termasuk tanda-tanda kalimah isim yaitu patut kemasukan tanwin. Tanwin yang menjadi tandanya kalimah isim tersebut dibagi menjadi 4 jenis, di antaranya yaitu tanwin iwadh atau tanwin pengganti. Sebagaimana yang telah kami jelaskan pada artikel kami sebelumnya.
Tanwin iwadh adalah tanwin yang berfungsi sebagai pengganti jumlah/kalimah yang dibuang. Dalam kaidah bahasa Arab, tanwin jenis ini digolongkan menjadi tiga macam, yaitu tanwin iwadh an al-jumlah (pengganti dari jumlah), iwadh an al-ismi (pengganti dari isim), dan iwadh an al-harfi (pengganti dari huruf). Berikut ini adalah contoh tanwin iwadl dalam al-Qur’an dan kalimat sehari-hari.
Contoh Tanwin Iwadh dalam Kalimat Sehari-hari :
لَمْ تَكُنْ حِيْنَئِذٍ هَوَاتِفُ ذَكِيَّةٌ
(Saat itu belum ada smartphone).
Contoh Tanwin Iwadh dalam Q.S Al-Waqi’ah ayat 84 :
وَأَنْتُمْ حِيْنَئِذٍ تَنْظُرُوْنَ
(Padahal kalian ketika itu melihat).
Contoh Tanwin Iwadh dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 116 :
وَقَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا ۙ سُبۡحٰنَهٗ ؕ بَل لَّهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ كُلٌّ لَّهٗ قَانِتُوۡنَ
(Mereka (orang-orang kafir) berkata: “Allah mempunyai anak”. Maha suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah; semua tunduk kepadanya).
Contoh Tanwin Iwadh dalam Kalimat Sehari-hari :
البُيُوْتُ حِيْنَئِذٍ لَمْ يَكُنْ فِيْهَا كَهْرَبَاءُ
(Rumah-rumah saat itu belum ada listriknya).
Contoh Tanwin Iwadh dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 148 :
وَلِكُلٍ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا
(Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya).
Contoh Tanwin Iwadh dalam Q.S An-Nisa Ayat 78 :
قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللّهِ
(Katakanlah: “semuanya (datang) dari sisi Allah”).
Contoh Tanwin Iwadh dalam Kalimat Sehari-hari :
لَمْ نَعْرِفْ حِيْنَئِذٍ مَايُسَمَّى الآنَ بِالإِنْتِرْنِتِ
(Waktu itu kita belum mengenal apa yang sekarang disebut dengan internet).
Contoh Tanwin Iwadh dalam Q.S Al Maidah Ayat 48 :
لِكُلٍّ جَعَلْنَ مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
(Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang).
Contoh Tanwin Iwadh dalam Q.S Al-Araaf Ayat 41 :
لَهُمْ مِنْ جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ
(Mereka memiliki tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka terdapat selimut (api neraka)).
Contoh Tanwin Iwadh dalam Kalimat Sehari-hari :
جَاءَنِيْ لِلزِّيَارَةِ وَلكِنِّيْ حِيْنَئِذٍ لَمْ أَكُنْ فِي البَيْتِ
(Dia datang berkunjung, akan tetapi saat itu Saya sedang tidak berada di rumah).
Itulah beberapa contoh tanwin iwadl dalam Al-Qur’an dan kalimat sehari-hari. Semoga contoh-contoh tersebut dapat membantu, sekian dan terima kasih atas kunjungannya.
